Tentang Kompasiana
KOMPASIANA adalah blog para jurnalis Kompas yang sudah bisa diakses mulai 1 September 2008 di di alamat http://kompasiana.com. Meski tekanannya pada jurnalis Kompas, Kompasiana juga diisi para blogger dari para jurnalis yang bernaung di bawah bendera Kompas Gramedia. Bahkan, Kompasiana diramaikan pula oleh blogger tamu dan blogger selebritas.
Blogger tamu diisi oleh para blogger yang jumlahnya terbatas dan berkomitmen untuk terus mengisi konten Kompasiana berdasarkan pandangan dan pengalaman masing-masing. Mereka adalah blogger yang diminta dan diberi kehormatan untuk mengisi Kompasiana, sehingga jumlahnya sangat terbatas. Mereka juga bisa berkomentar atas seluruh blogger yang mengisi konten Kompasiana. Sedangkan blogger selebritas adalah para selebritas yang pengelolaan blognya diserahkan kepada tim KOMPAS.com.
Semangatnya, semua jurnalis Kompas yang mencapai 250 itu punya blog dengan mengisi kontennya sesuai preferensi masing-masing. Kavling atau alamat blog sesuai nama mereka sendiri, misalnya jurnalis blogger Taufik Mihardja di alamat http://www.kompasiana.com/taufikmihardja. Begitu juga jurnalis lainnya, mereka punya nama blog dan alamat masing-masing. Para pengunjung bisa langsung mengunjungi alamat blog berdasarkan nama jurnalis, atau terlebih dahulu masuk ke http://kompasiana.com dan cari menu “Journalists” untuk melihat daftar jurnalis yang mengisi konten Kompasiana.
Nama Kompasiana diusulkan wartawan senior yang biasa menulis kolom “Politika”, yakni Budiarto Shambazy. Kompasiana sendiri adalah kolom khusus yang dibuat pendiri Harian Kompas, PK Ojong, sebuah kolom yang berisi tulisan tajam mengenai situasi mutahir pada masanya. Kumpulan rubrik Kompasiana yang ditulis PK Ojong itu sendiri sudah dibukukan dan kini dipakai untuk menamai blog jurnalis Kompas.
Tidak semua jurnalis akrab dengan blog. Jangankan punya, membaca blog orang saja barangkali belum pernah. Jadi, merupakan langkah maju dan terobosan tak terduga manakala sejumlah jurnalis Kompas menyatakan diri ingin menjadi bagian dari Kompasiana dan bahkan sudah langsung mencurahkan pandangan dan gagasannya.
Mengapa jurnalis, termasuk jurnalis Kompas, harus ngeblog? Itu karena keniscayaan. Koran-koran berskala internasional dipastikan memiliki blog jurnalis sendiri. Kenyataannya, blog jurnalis ini justru lebih sering dikunjungi para pembaca dibanding membaca berita atau tulisannya di koran online. Menjadi menarik dan lebih akrab karena di blog ini si jurnalis bisa langsung berinteraksi dengan pembacanya, demikian pula sebaliknya.
Harapannya, dengan Kompasiana jurnalis Kompas atau jurnalis yang bekerja untuk Kompas Gramedia bisa saling menyapa dengan para pembacanya lebih dekat lagi. Di samping itu, Kompasiana memberi kesempatan jurnalis berpikir bebas mengenai hal apapun, yang tidak mungkin bisa ditulis di Harian Kompas sendiri. Dalam Kompasiana, seorang jurnalis bisa menceritakan behind the story suatu peristiwa yang karena alasan politik dan “keamanan nasional” tidak bisa secara terang-terang diberitakan di koran. Jika tida sepaham dengan editor dan harus di-”kalahkan” atas nama kebijakan struktural, di Kompasiana ini pulalah tempatnya jurnalis mengungkapkan ketidaksetujuannya.
Kompasiana merupakan forum diskusi dan ruang kuliah berisi gagasan bernas dan mencerahkan, demokratis, konstruktif, dan bertanggung jawab. Pembaca atau pengunjung diajak urun rembug dengan mengomentari setiap artikel yang masuk. Setiap komentar terbaru para pembaca dengan sendiri akan tampil di halaman muka Kompasiana.
Kompasiana yang ada sekarang ini merupakan versi yang akan terus diperbarui, khususnya dalam tampilan fisik dan fitur-fitur yang memudahkan akses bagi para pembacanya. Kompasiana secara resmi baru akan diluncurkan pada akhir Oktober 2008 mendatang, bersamaan dengan Hari Blogger Nasional. Tanpa harus menunggu peluncuran resmi, sekarang pun Kompasiana sudah bisa diakses oleh siapapun, termasuk Anda sekalian. Marilah menjadi bagian dari Kompasiana!