Salah Satu Hits Lagu Ayah Ikang Fawzi Kami Tercinta

Get More Songs & Codes at www.stafaband.info

Kekasih Hati Marissa Haque

Kekasih Hati Marissa Haque
Para Kekasih Hatiku, Isabella, Chikita, dan Ikang Fawzi, 2009

Rabu, 29 Februari 2012

Marissa Haque Fawzi: "Ilmu IT & ICT Menyempurnakan Disertasi Doktor Ilmu Lingkunganku dari IPB-PSL"

Thursday, March 01, 2012 07:50 AM

Entertainment

Marissa Grace Haque Graduates with a Doctorate

Theresia Sufa, The Jakarta Post, Bogor | Wed, 02/29/2012 4:53 PM
Marissa Grace Haque. (Courtesy of the Bogor Institute of Agriculture)
Marissa Grace Haque. (Courtesy of the Bogor Institute of Agriculture)Celebrity Marissa Grace Haque graduated with a doctorate from the Bogor Institute of Agriculture’s (IPB) natural resource management and environment studies on Wednesday.

“I am majoring in environmental study focusing on illegal logging. The research was conducted in Riau because it is the sexiest region, geographically,” Marissa said after the graduation ceremony inside Grawida Hall at the Darmaga campus in Bogor.



When asked why she chose environmental studies, the wife of rock-star Ikang Fawzi said that it was because of her academic background in legal and business studies.

“My thesis statement was ‘crime is driven by economy, while the vehicle is politics’,” she said.

She also said that she would leave for East Timor on March 5 after being invited by the country’s agriculture and women’s empowerment ministries to commemorate World Women’s Day.

Marissa said that she would stay in East Timor for 10 days, while being involved in various discussions related to environmental and women’s empowerment issues.

“Environmental issues are very important because there are three things which can make human survive: water, air and food,” she said.

“These three things are getting reduced. Water sustainability is already damaged while food is getting scarcer due to the bigger population.” (nvn)

Source: http://www.thejakartapost.com/news/2012/02/29/marissa-grace-haque-graduates-with-a-doctorate.html


"Marissa Haque Fawzi: "Ilmu IT & ICT Menyempurnakan Disertasi Doktor Ilmu Lingkunganku dari IPB-PSL""

Selasa, 07 Februari 2012

Marissa Haque Fawzi: Ilmu GIS dari IPB yang Masih Ingin Kukuasai Sempurna

Marissa Haque Fawzi: Ilmu GIS dari IPB yang Masih Ingin Kukuasai Sempurna

Ilmu Komunikasi Politik Angelina Sondakh Masih Mengagumkan: Marissa Haque Fawzi

Angelina Sondakh Katakan Tidak 
Sumber: http://sidomi.com/65251/angelina-sondakh-dan-pencitraan-media-sosial/

Angelina Sondakh berteriak lantang. Suaranya menggelegar. Ia angkuh dan percaya diri. Bersama partainya, Demokrat, ia tampil di layar kaca hampir tiap hari menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2009. Bersama Andi Malarangeng dkk, mereka serentak berkata keras dan tegas: “Katakan Tidak pada Korupsi!”

Kini apa lacur. Satu demi satu pentolan partai pemenang pemilu yang konon anti korupsi, justru dijadikan tersangka oleh lembaga anti korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan garang tanpa ampun memvonis Angelina Sondakh untuk segera menyusul Nazarrudin di terali besi. Abraham Samad menepati janjinya. Ia bersumpah tak akan kalah ganas dengan seniornya, Antazari Azhar.

Sosok Angelina Sondakh beberapa hari ini kian moncer. Namanya dielu-elukan di pelbagai media. Cetak, elektronik, digital, online, hingga media sosial. Bisa dikatakan Angelina Sondakh adalah tokoh media sosial paling berpengaruh di tanah air setelah Afriani Susanti di awal tahun tahun 2012.
Apabila kita bandingkan antara Afriani Susanti dengan Angelina Sondakh, akan terlihat perbedaan yang sangat mencolok. Keduanya memang telah menjadi tersangka. Satu kasus kriminal kecelakaan dan mungkin saja kasus pembunuhan, dan satunya lagi adalah kasus korupsi. Namun, sepertinya Angelina Sondakh masih mujur nasibnya di media sosial. Mengapa?

Afriani Susanti pasca kecelakaan maut Gambir sontak dihujat. Semua akunnya di media sosial dicerca. Sumpah serapah makian mengalir deras. Ribuan mention dan tagar bertubi-tubi menikamnya. Ia tak berkutik. Lemas lunglai di tahanan sebelum sempat menuliskan permintaan maaf pada keluarga korban.

Namun perlakuan tersebut tidak dialami oleh Angelina Sondakh. Ia tetap nyaman dan sepertinya menikmati aktivitas berkicau maupun menulis di blog. Memang Angelina Sondakh sempat galau. Ia kerap berkeluh kesah akan ‘kesialan’ yang menerpa dirinya. Tapi perlakuan pengguna media sosial yang ia dapatkan tidak sekejam yang Afriani Susanti terima.

Dukungan terhadap Angelina Sondakh terus mengalir di linimasa. Blog pribadinya banjir komentar. Seakan masyarakat tidak percaya dengan omongan orang nomor satu di KPK, jika istri mendiang Adjie Massaid ini adalah tersangka korupsi atau koruptor. Mereka sepertinya tuli dan buta akan informasi yang begitu deras menghiasi televisi. Apa yang membuat mereka terus mendukung mantan Puteri Indonesia ini?

Apabila kita menoleh kebelakang akan ada beberapa peristiwa yang mampu mendulang dukungan kepada Angelina Sondakh. Pertama, tatkala ia menikah dengan Adjie Massaid. Sontak nama Angelina Sondakh langsung meroket. Putri Indonesia ini menjadi primadona di twitterland. Ia menjadi sosok wanita perkasa mandiri yang mampu berhasil di ‘sayembara’ kecantikan dan menembus parlemen. Plus, ia mendapatkan suami yang populer pula. Pendek kata, inilah moment pemantik Angelina Sondakh menjadi idola bagi kaum hawa di media sosial.

Kedua, tatkala sang suami meninggal dunia. Media sosial turut berduka. Simpati berdatangan. Angelina Sondakh tampil sebagai sosok wanita tegar dan sabar. Ia bersama 300 ribu lebih pengikutnya di Twitter mendoakan kepergian Adjie Massaid. Kembali, Angelina Sondakh mampu menjaring simpati. Namanya makin mocer di media sosial. Dan bahkan ada komunitas khusus fans base Angelina Sondakh di Twitter. Sebut saja @AdjieAngieLover yang selalu setia men-support @SondakhAngelina.

To ASLovers, thank you ya sdh dtg & ikut berdoa 1 thn alm Adjie M. Love you all. Kiss2 from @ http://t.co/nuX2u6w6


Ketiga, tatkala terjadi pertikain antara Angelina Sondakh dengan Linda Djalil. Ia adalah adik tiri mendiang Adjie Massaid. Linda Djalil dengan berani menulis geliat Angelina Sondakh yang begitu kentara mengumbar kesedihan di depan media. Pun juga ia kerap menyindir soal tingkah laku asmara Angelina Sondakh pasca kepergian Adjie Massaid. Sekali lagi, pada kasus ini Angelina Sondakh tak sendiri. Dukungan masih mengalir kepadanya.

Sekarang saat status koruptor yang dibenamkan kepadanya, kembali, Angelina Sondakh tak tegar sendiri. Dukungan demi dukungan terus mengalir. Mereka seolah tak peduli dengan gaduh media. Mereka tak memersoalkan apa yang media wartakan. 300 ribu lebih followers @SondakhAngelina di Twitter menjadi garda depan yang siap setia mendukung sang ratu apapun yang terjadi.

Komunitas AdjieAngieLover

Apakah gelagat ini masih terus berlansung atau hanya sekadar sementara? Bisa jadi selamanya. Hingga tulisan ini diunggah, linimasa masih gencar memberikan dukungan pada mantan Puteri Indonesia tersebut.

Namun kasus Angelina Sondakh masih dalam proses. Belum menginjak tahap peradilan. Jika KPK mampu membuktikan Angelina Sondakh 100 % tersangka kasus korupsi, bisa jadi dukungan tersebut akan memudar atau bahkan menghilang.


Patut ditunggu kelanjutan dan perkembangan kasus ini. Bukan hanya dakwaan korupsi yang menimpa Angelina Sondakh, namun soal gaduh media sosial yang seakan berpihak kepadanya. Jika Angelina Sondakh terbukti benar-benar melakukan korupsi dan pengguna media sosial masih mendukungnya, berarti bukan hanya SBY dan Partai Demokrat yang berhasil mencitrakan dirinya. Sosok Angelina Sondakh pun mampu membuat pencitraan di media rakyat ini.


Kamis, 02 Februari 2012

"Ingin Sekali Memaafkan Cyber Bullying oleh Oknum Tim Keluarga Addie MS & Kevin Aprilio"


Hasil investigasiku mendapatkan info sebagai berikut:

          Photo Couterssy of Just alvin at Metro TV, Jan 2012

Bahwa Dr. Arif Satria Dekan FEMA IPB dan Dee Kartika Djumadi (keduanya adalah kawan dekat Ketua Partai Demokrat/HMI/Bang Anas Urbaningrum/dulunya' kiblat' mereka semua adalah GOLKAR).

Lalu di IPB akan ada pemilihan Rektor baru tahun 2013. Memang, di IPB dikabarkan kuat didominasi oleh kader serta simpatisan PKS dan PAN.

Apakah karena hal tersebut, maka diduga ada oknum kader dan simpatisan yang berafiliasi ke GOLKAR konon mencoba  'ambil posisi' sebagai kandidat Rektor baru IPB untuk tahun 2013 besok?

Namun, kenapa harus saya yang dikorbankan demi mencapai ambisi menjadi Rektor baru IIPBtahun 2013 besok itu?

Salah seorang sahabat yang menjadi anggota dalam Forum KAHMI IPB, menyampaikan ke saya terkait beberapa info. Bahwa benar dari beragam sumber di Belanda maupun UI bahwa yang bernama Dee Kartika Djumadi adalah produk D.O alias DROP OUT dari FKOM UI (info dari Dr. Sonny di DIKTI). Dan juga yang paling parah adalah bahwa Dee Kartika Djumadi BUKAN seorang PhD lulusan atau alumni dari Amsterdam Universiteit (info dari @buniyani di Leiden, Belanda), seperti yang di-claim-nya selama ini. Dee Kartika Djumadi adalah alumni S1 dari Universitas Gunadharma, Jakarta.

Ya Allah...saya benar-benar memohon, pleaseee... jangan jadikan saya "tumbal" di dalam permainan tersebut. Saya mencintai IPB apa adanya!


Saya ingin menjadi produk Doktor dari IPB dengan DIGNITY serta mampu memberikan NILAI TAMBAH kepada almamater tercinta saya itu.

Saya mendapatkan pencapaian tertinggi  di IPB dengan cara yang terhormat, serta dengan upaya optimal baik dari sisi kognisi, afeksi, juga psiko-motorik. 

Mohon jangan men-down-grade hak saya menjadi terhormat secara intelektual. Saya tidak terima! 

Serta jangan ganggu lagi keluarga saya ya?

Sementara itu @addiem dan keluarganya telah saya maafkan dan juga saya telah meminta maaf. Namun, saya benar-benar meminta kepada Addie MS dan keluarganya, agar ke depannya menjaga perilaku serta ucapan dari Kevin aprilio anak sulungnya. Karena sangat tidak elok lah!

Sejauh yang saya tahu--mohon dimaafkan jika salah--bahwa TWILITE Orkestra yang dipimpin @addiems dibiayai oleh keluarga Bakrie, dan Pak Ical Bakrie adalah Ketua Umum Partai Golkar.

Hmmm... lalu kan saya dulu saat Pilkada Banten 2006 didukung oleh PKS, bukan? Adakah semua ini terdapat hubungan 'benang merah' di dalamnya?

Hhhh... semoga saja tidak demikian adanya!

Karena Pak Dr. Arif Satria adalah orang baik yang mapan secara intelektual. Kalau memang yang bersangkutan ditakdirkan jadi Rektor IPB 2013 yang baru, yah kenapa tidak?

Namun harus jauh-jauh deh Pak Dekan dari seorang perempuan semacam Dee Kartika Djumadi (yang konon kata Mantan Ketua HMI Bogor Prima Gandhi, bahwa Dee Kartika Djumadi adalah seorang janda).

Dari hasil investigasi juga ketahuan bahwa Dee Kartika Djumadi, terpantau sedang "galau" karena belum berhasil mendapat posisi yang dia tuju baik sebagai politisi maupun artis penyanyi. Karenanya dikhawatirkan akan menjadi ancaman kontra produktif terhadap pencitraan yang tengah dibangun dengan baik oleh Pak Dekan Mas Dr. Arif Satria selama ini.

Semoga saran saya ini didengar oleh yang bersangkutan...

Semoga...

"Ingin Sekali Memaafkan Cyber Bullying oleh Oknum Tim Keluarga Addie MS & Kevin 
 Aprilio"

Pengikut

Indonesiaku

Indonesiaku
Padamu Negri Marissa Haque

IT dan ICT di FEB, UGM

IT dan ICT di FEB, UGM
Tim ICT dan IT Sekelas Marissa Haque di FEB, UGM Angkatan 23B

B I L

B I L
Brother in Law (Ikang-Marissa, Soraya-Ekky, Shahnaz-Gilang)

Para Pemimpin Muda Indonesia

Para Pemimpin Muda Indonesia
Ikang Fawzi, dede Yusuf, Zulkieflimansyah, Marissa Haque

Entri Populer